Anak Pertamaku

Selasa, 27 Mei 2008

salah tafsir

.banyak aku melihat orang kecewa dan gagal di jalan, pasar, kampus, wc umum, kantor sampai angkot, bagaimana mereka menunjukkan kepadaku seolah hidup mereka terampas dari diri mereka

.kekecewaan dan kebahagiaan ibarat pisau bermata dua salah kita menggunakannya bisa terluka diri sendiri

.kekecewaan bagiku merupakan kasih sayangNya kepadaku, bagaiamana ia menghiburku dengan memandang apa yang ku lihat menjadi begitu indah menjadi bahagia namun begitu aku mencoba melangkah lebih jauh melebihi batas yang ditentukanNya maka Ia mengajariku akan arti kekecewaan.

.atau Ia menjadikan indah yang tampak di inderaku namun ketika ku ingin merengkuhnya Ia membuka mata hatiku, sesuatu yang kita pikir baik untuk kita belum tentu baik juga di mataNya

.aku selalu mendahulukan berpikir positif bagaimana kekecewaan bukanlah sebuah duka nestapa atau kegagalan sekalipun tapi merupakan cintaNya kepada hambaNya betapa Ia mencintainya dengan jalan menguji cinta hambaNya padaNya serta mendewasakan hambaNya dengan satu dan lain caraNya, sebab akankah Ia menyakiti perasaan hambaNya yang mencintaiNya, mungkinkah seorang kekasih melukai kekasihnya?

.aku juga bisa berpikir bahwa aku kurang kerja keras sehingga patut mendapat gelar gagal atau salah menafsirkan sesuatu sehingga mendapat kekecewaan dan aku juga bisa bersembunyi dibalik alasan kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda tapi aku lebih suka mengakui kekalahanku, kegagalanku dan kesalahanku

Tidak ada komentar: